Tahap
Pengenalan Internet Berdasarkan Usia Anak
Oleh : admin pribadi
 Anak-anak
mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orang tua pada  usia ini. Meski
mereka memang harus didorong untuk melakukan  eksplorasi sendiri, bukan
berarti tanpa adanya partisipasi dari  orang tua tentunya. Cobalah untuk
menggunakan "software filter",  memasang "search
engine" khusus anak-anak untuk situs yang boleh  dikunjungi, atau
menggunakan "browser" yang dirancang khusus bagi  anak-anak. Di
sini, fokus orang tua bukan pada apa yang dikerjakan  di internet, tetapi
berapa lama anak menggunakan Internet. Agar  waktu yang dipakai untuk
menggunakan komputer dan internet tidaklah  menyerap waktu yang seharusnya
digunakan untuk aktivitas lainnyaMengenalkan internet pada anak bisa dilakukan
sejak dini. Meski demikian, ada hal-hal yang perlu diperhatikan berdasarkan
usia anak-anak. Info di bawah ini kiranya membantu anda dalam usaha mengenalkan
internet pada anak.
Anak-anak
mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orang tua pada  usia ini. Meski
mereka memang harus didorong untuk melakukan  eksplorasi sendiri, bukan
berarti tanpa adanya partisipasi dari  orang tua tentunya. Cobalah untuk
menggunakan "software filter",  memasang "search
engine" khusus anak-anak untuk situs yang boleh  dikunjungi, atau
menggunakan "browser" yang dirancang khusus bagi  anak-anak. Di
sini, fokus orang tua bukan pada apa yang dikerjakan  di internet, tetapi
berapa lama anak menggunakan Internet. Agar  waktu yang dipakai untuk
menggunakan komputer dan internet tidaklah  menyerap waktu yang seharusnya
digunakan untuk aktivitas lainnyaMengenalkan internet pada anak bisa dilakukan
sejak dini. Meski demikian, ada hal-hal yang perlu diperhatikan berdasarkan
usia anak-anak. Info di bawah ini kiranya membantu anda dalam usaha mengenalkan
internet pada anak.- Usia 2 s.d. 4 tahun
Anak-anak usia balita yang sudah
mulai berinteraksi dengan komputer  harus didampingi orang tua atau orang
dewasa. Bukan sekadar untuk  keselamatan anak, tapi agar anak juga
mendapatkan pengalaman yang  menyenangkan, sekaligus memperkuat ikatan
emosional antara sang anak  dan orang tuanya. Setelah masuk usia ketiga,
berikan lebih banyak  kebebasan bagi mereka untuk melakukan eksplorasi,
menemukan  pengalaman baru, dan belajar dari kesalahan yang dibuatnya sendiri. 
Namun, orang tua tetap harus memilihkan situs yang cocok untuk  mereka
kunjungi dan tidak membiarkan sang anak keluar dari situs  tersebut ketika
masih menggunakan internet, meski tidak harus  terus-menerus berada di
samping anak.
- Usia 4 s.d. 7 tahun
Anak di usia ini mulai tertarik
untuk melakukan eksplorasi sendiri,  tapi peran orang tua masih sangat
penting untuk mendampingi anaknya  ketika menggunakan internet. Anak-anak
akan mendapatkan pengalaman  yang positif jika berhasil meningkatkan penemuan-penemuan
baru  mereka di Internet. Pokok permasalahan di sini bukanlah
terpusat  pada bagaimana menghindari situs-situs negatif, tetapi
bagaimana  caranya agar mereka dapat mengunjungi sebuah situs tanpa
menimbulkan  rasa frustrasi atau ketidaknyamanan sang anak.
- Usia 7 s.d. 10 tahun
Anak-anak mulai meminta kebebasan
lebih banyak dari orang tua pada  usia ini. Meski mereka memang harus
didorong untuk melakukan  eksplorasi sendiri, bukan berarti tanpa adanya
partisipasi dari  orang tua tentunya. Cobalah untuk menggunakan
"software filter",  memasang "search engine" khusus
anak-anak untuk situs yang boleh  dikunjungi, atau menggunakan
"browser" yang dirancang khusus bagi  anak-anak. Di sini, fokus
orang tua bukan pada apa yang dikerjakan  di internet, tetapi berapa lama
anak menggunakan Internet. Agar  waktu yang dipakai untuk menggunakan
komputer dan internet tidaklah  menyerap waktu yang seharusnya digunakan
untuk aktivitas lainnya.
- Usia 10 s.d. 12 tahun
Tugas orang tua pada masa praremaja
ini adalah membantu mengarahkan  kebebasan mereka. Karena ini saat yang
tepat untuk mengenalkan  fungsi internet guna membantu tugas sekolah
ataupun menemukan  hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Namun, orang
tua tetap  harus memberikan batasan berapa lama mereka bisa
mengggunakan  internet dan orang tua juga perlu melibatkan mereka pada
kegiatan  lain, semisal olahraga, musik, dan membaca buku. Selain itu,
sangat  penting pula untuk menekankan konsep kredibilitas, mengingat 
anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka  sehingga
mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang  dipengaruhi oleh nilai
dan norma yang dianut oleh kelompok  pertemanannya. Anak-anak perlu
memahami bahwa tidak senua yang  dilihatnya di Internet adalah benar dan
bernilai, sebagaimana belum  tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya
memiliki nilai yang  positif.
- Usia 12 s.d. 14 tahun
Usia inilah saat di mana anak-anak
mulai aktif menjalani kehidupan  sosialnya. Bagi yang menggunakan
internet, kebanyakan dari mereka  akan tertarik dengan online chat. Orang
tua perlu menekankan kembali  pada kesepakatan dasar tentang penggunaan
internet di rumah, yaitu  tidak boleh memberikan data pribadi apa pun,
bertukar foto, atau  melakukan pertemuan dengan seseorang yang baru
dikenal melalui  internet tanpa seizin orang tua. Usia ini juga saatnya
anak-anak  mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan
seksualitas.  Karena itu, orang tua harus waspada terhadap apa yang
dilakukan  anaknya. Tidak harus selalu berada di ruangan yang sama dengan
sang  anak ketika anak tersebut tengah menggunakan internet, tapi
anak  harus tahu bahwa orang tua berhak keluar-masuk ke dalam
ruangan  tersebut kapan saja dan menanyakan apa yang dilakukan anak
tersebut  ketika sedang online. Untuk menghindari hal-hal negatif yang
mungkin  timbul dari penggunaan internet, pemasangan software
filter,  keterlibatan orang tua yang intensif, menekankan nilai dan
norma  keluarga, serta meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan antara 
orang tua dan anak perlu diperhatikan. Masa ini merupakan masa yang  tepat
bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi  informasi tentang
hal-hal seksual kepada anaknya.
- Usia 14 s.d. 17 tahun
Masa yang paling menarik dan
menantang dalam kehidupan seorang anak  remaja dan orang tua adalah pada
usia ini. Karena mereka mulai  matang secara fisik, emosi, dan
intelektual. Mereka juga haus akan  pengalaman yang terbebas dari orang
tua. Ikatan-ikatan dengan  keluarga tidak terlalu diperketat lagi, tetapi
tetap tidak  menghilangkan peranan pengawasan orang tua. Kehidupan
remaja  sangatlah rumit, sehingga mereka membutuhkan kebebasan,
sekaligus  arahan pada waktu yang bersamaan. Remaja kerap melakukan
hal-hal  yang beresiko tinggi, baik online maupun offline. Untuk itu, perlu 
ditekankan benar-benar kepada mereka bahwa siapapun yang dikenal  lewat
internet belum tentu sama seperti apa yang mereka bayangkan  dan bisa jauh
berbeda dalam kehidupan sehari-hari.
Remaja haruslah diberikan pemahaman
bahwa kontrol berada di tangan  mereka dengan cara waspada terhadap
tanda-tanda keberadaan pihak  yang dapat merugikan mereka. Bagi orang tua,
berpikir dan  bertindaklah dengan berkacamata pada masa remaja dulu.
Tetapkan  harapan yang masuk akal dan jangan berlebihan apabila suatu
ketika  anak remajanya melakukan sesuatu di internet yang melanggar 
peraturan keluarga yang telah ditetapkan. Ini bukan berarti orang  tua
tidak boleh menanggapi secara serius dan menegakkan pengawasan  serta
disipilin, tetapi cobalah memandang sesuatu secara lebih luas  lagi. Orang
tua harus bertindak sportif dan bekerja sama dengan anak  remajanya untuk
mencegah hal-hal yang negatif terulang lagi di  kemudian hari. Ingatlah,
tidak lama lagi seorang anak remaja akan  berangkat dewasa. Mereka tidak
sekadar harus tahu tentang bagaimana  cara bersikap yang baik, tetapi juga
harus tahu bagaimana cara  membuat pertimbangkan mana yang baik dan mana
yang tidak baik, baik  offline maupun online. Hal tersebut akan lebih
produktif dan aman  bagi kehidupan mereka di masa depan.
Demikian.
Tuhan Yesus Memberkati Saudara/I sekalian !


 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar