Jumat, 30 November 2012

Aparat Membubarkan Demo 1 Desember, Ketua KNPB Ditangkap | Suara Pembaruan


Sabtu, 1 Desember 2012 | 9:52
Polisi mengamankan bendera Bintang Kejora yang berkibar di sebuah bukit yang berada di Bumi Perkemahan (Buper), Waena, Abepura, Jayapura, Papua, Kamis (1/12) petang. [SP/Roberth Isidorus Vanwi]

Polisi mengamankan bendera Bintang Kejora yang berkibar di sebuah bukit yang berada di Bumi Perkemahan (Buper), Waena, Abepura, Jayapura, Papua, Kamis (1/12) petang. [SP/Roberth Isidorus Vanwi]


[JAYAPURA]  Aparat kepolisian  dari Polresta Kota Jayapura, Sabtu (1/12) pagi  dengan kekuatan 2 SST Dalmas serta  1 SST dari Polsek Abe membubarkan para pendemo  yang hendak merayakan peringatakan  1 Desember yang biasa disebut hari kemerdekaan Papua Merdeka, sekitar pukul 10.20 WIT.  Sebelumnya mereka berorasi di  putaran angkutan umum Perumnas III Waena, dan  ngotot melakukan long march ke Expo Waena. Aparat juga sudah memperingatakan agar mereka naik mobil truk saja ke  Expo, namun anjuran itu tak diindahkan.

“Merdeka, merdeka, merdeka, ”teriakan itu terdengar dalam long marc yang  dilakukan mahasiswa dan aktivis.

Setelah berjalan  sekitar  500 meter depan  PLTD Waena, para pendemo dihadang kembali aparat dan diminta membubarkan diri. Namun mereka menolaknya, akhirnya dilakukan pembubaran dengan 2 tembakan airmata. 

SP  yang berada di tempat kejadian tersebut melihat  para pendemo  yang berjumlah 50-an orang pun langsung membubarkan diri. Tiga orang diamankan  dan dibawa ke truk tahanan.  

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Alfred kepada SP mengatakan, kegiatan itu tidak diijinkan, namun mereka tetap memaksakan diri untuk ke Expo Waena dan selanjutnya ke makam Theys  di Sentani. Sehingga saya perintahkan untuk memblokir di depan RS Dian Harapan. Dan  pada saat negosiasi berlangsung  mereka tetap ngotot, dan kami  lakukan upaya paksa untuk membubarkan pendemo,”ujarnya.

Kata dia,  pembubaran dilakukan dengan 2 tembakan gas airmata, itu dikarenakan pada pendemo melakukan lemparan kepada masyarakat sekitar. “Akibat lemparan tersebut seorang terluka dibagian siku akibat  lemparan dan kini dirawat dirumah sakit, “ujarnya.    Dan dalam aksi  tersebut kata dia, 3 orang kami amankan. 

Dari pantaun SP akibat kejadian tersebut sejumlah toko-toko tutup.   Mereka yang tertangkap Ketua Komite Nasional Papua Barat, Viktor  Yeimo  (29),  Humum Kiman (20), Ebel Sala (19) mahasiswa  Sekolah Tinggi Ilmu Hukim Umel Mandiri. [154]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar